Kamis, 16 Maret 2017

Penerapan Belajar KELOMPOK untuk Pembelajaran HUMANIS

Menurut Robert L. Cilstrap dan William R mortin belajar kelompok adalah kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Keberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari beberapa individu tersebut. Belajar kelompok dilaksanakan dalam suatu kelompok dengan strategi para anggota kelompok saling berhubungan dan berpartisipasi, memberikan sumbangan untuk mencapai tujuan bersama. Proses kelompok memiliki karakteristik atau segi-segi relasi, interaksi, partisipasi, kontribusi, afeksi dan dinamika tiap individu berhubungan satu sama lain, setiap individu memberikan sumbangan pikiran, tiap individu saling mempengaruhi , tiap individu ikut aktif, tiap individu mendapat pembagian tugas , tiap individu mengembangkan sifat-sifat sosial-moral.
Suatu kelompok yang efektif memiliki unsur-unsur sebagai berikut : (1) adanya kebutuhan bermacam-macam para anggotanya yang dinyatakan dalam bentuk permasalahan.; (b) para anggota mempunyai masalah yang dipahami mereka; (c) masalah-masalah itu di ajukan dalam bentuk sejumlah pertanyaan tentang nilai yang mengakibatkan timbulnya berbagai jawaban yang berbeda-beda; (d) kelompok memiliki tujuan tertentuyang sekaligus menjadi tujuan anggota; (e) tiap individu bertanggung jawab memberikan sumbangan tertentu untuk mencapai tujuan kelompok ; dan (f) ada proses pertukaran pendapat dan pengalaman dalam kelompok. Dengan menggunakan salah satu strategi belajar sebagaimana yang dijabarkan di atas, guru MI Minhajul Huda berharap bahwa anak outcome dari pendidikan nantinya adalah tidak hanya memiliki kecerdasan inteletual saja akan tetapi lulusan juga memiliki kecerdasan lainnya seperti relasi, interaksi, partisipasi, kontribusi, afeksi dan dinamika sebagaimana yang terdapat dari tujuan pembelajaran kelompok. Dengan dimilikinya modal pengetahuan tersebut dari pembelajaran yang dilakukan siswa dalam proses belajar, maka output dari MI Minhajul Huda dapat berhasil guna sesuai dengan apa yang diamanahkan UUD Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 aya 1 yakni mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengdalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keteramilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negera”. Wallahu a’lamu bi showab TIM MIDA Plus 17 Maret 2017