Rabu, 29 Oktober 2014

Hebatnya Sinergi dalam pembentukan Kerjasama Kreatif dalam Pendidikan

Sering terdengar kata-kata Sinergi yang terlontar sengaja atau tidak sengaja dalam momen-momen kelompok, seperti Training and Motivation, Coaching and Counseling, Reinforcement bahkan dalam sesi Meeting. Pembicara yang mungkin sebagai Top Management di wilayahnya atau mungkin seorang Manager dalam suatu Department, sering melontarkan kata “SINERGI” (Synergy). “Kita harus sinergi kalau ingin mencapai target”, “Kalau tidak sinergi bagaimana kita bisa achieve”. Itulah beberapa statement mengenai Sinergi yang terdengar dalam Meeting-meeting Manajemen. Definisi Sinergi Sinergi (Synergy) adalah bentuk Kerjasama Win-win yang dihasilkan melalui Kolaborasi masing-masing Pihak tanpa adanya Perasaan Kalah. Menurut Stephen Covey dalam bukunya 7 Habits of Highly Effective People, jika 1 + 1 = 3, maka itulah yang disebut “Synergy”. Sinergi adalah saling mengisi dan melengkapi perbedaan untuk mencapai Hasil Lebih Besar daripada Jumlah bagian per bagian. Konsep ber-Sinergi diantaranya adalah berikut ini: - Ber-Orientasi pada Hasil dan Positif - Perspektif beragam mengganti atau melengkapi Paradigma - Saling Bekerjasama dan ber-Tujuan Sama serta adanya Kesepakatan - Sangat Efektif diusahakan dan merupakan suatu Proses Melalui Sinergi, kerjasama dari Paradigma yang berbeda akan mewujudkan hasil Lebih Besar dan Efektif sehubungan Proses yang dijalani menunjukkan Tujuan yang Sama dan Kesepakatan demi Hasil Positif. Contoh yang sering kita lihat dari konsep Sinergi yakni: 1 + 1 = 3 –> Sinergi 1 + 1 = 1 ½ –> Kompromi 1 + 1 = < 1 –> Sinergi Negatif (Anergi) Ber-Sinergi berarti Saling Menghargai Perbedaan Ide, Pendapat dan bersedia saling berbagi. Ber-Sinergi tidak mementingkan diri sendiri, namun berpikir menang-menang dan tidak ada pihak yang dirugikan atau merasa dirugikan. Ber-Sinergi bertujuan memadukan bagian-bagian terpisah. karenanya banyak yang mengatakan bahwa kerjasama Tim adalah Sinergi utnuk mencapai tujuan. Tips Membangun Sinergi Sinergi adalah proses yang harus dilalui masing-masing pihak, yang mana perlu waktu dan konsistensi. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membangun Rasa Saling Percaya sehingga Sinergi terbangun sebagai Kerjasama Kreatif diantaranya: - Berbuatlah kepada orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan orang lain - Jangan menilai buruk terhadap pihak lain - Jangan memberikan Janji yang Anda tak yakin memenuhinya - Jangan mengecewakan harapan orang lain Mewujudkan Sinergi adalah Keberhasilan Bersama yang terbina dari Kebiasaan. Mewujudkan Sinergi bukan berarti ber-Kompromi di tengah, melainkan mencari alternatif ketiga dan mencapai puncak. Sinergi adalah perbedaan bukan persamaan. Sinergi akan membangun Kerjasama-kerjasama Kreatif dengan cara menghormati perbedaan, membangun kekuatan dan mengkompensasikan kelemahan. Contoh Sinergi sebagai Kerjasama Kreatif dalam dunia pendidikan Banyak perumpamaan Sinergi dalam pendidikan, sebagaimana berikut ini: Guru Mata Pelajaran (IPA) dan Guru PAI (pendidikan Agama Islam) bergabung (Team Teaching) dalam suatu pembelajaran di kelas, yang mana dengan bergabungnya mereka, guru matapelajaran dapat memberikan pembelajaran tentang proses kelahiran anak hewan melalui media yang digunakan oleh guru mata pelajaran namun di selah-selah tersebut guru PAI menyisipkan "pelajaran agama" dengan memberikan pengetahuan akan kejadian manusia dengan media "hewan" yang disampaikan oleh guru mata pelajaran dengan ditambahkan wahyu-wahyu Allah yang menjelaskan akan kejadian tersebut. Hasilnya tentu lebih maksimal dibandingkan berjalan sendiri-sendiri pada pembelajaran yang berbeda. Contoh lainnya yang dapat dilihat dalam kehidupan sekitar kita adalah Konsep Pujasera – Pusat Jajanan Serba Ada, dimana terdapat banyak outlet makanan dan minuman berkumpul bersama, sehingga pelanggan akan mempunyai alternatif pilihan makanan dan minuman yang variatif. Hal ini otomatis meningkatkan omset masing-masing outlet dibandingkan jika mereka berdiri terpisah pada tempat yang berbeda pula. Dalam dunia pendidikan Pujasera dapat diibaratkan sebuah lembaga pendidikan yang memiliki banyak ektrakurikuler sebagai wadah pengembangan diri anak didiknya. Dengan banyaknya pilihan maka anak akan mengetahui bakat mereka untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler sesuai dengan bakat mereka. Sinergi adalah Proses, dan perlu waktu dalam membangunnya. Sekali terbangun maka Sinergi akan menjadikan bentuk-bentuk Kerjasama Kreatif dan Inovatif. Adaptasi dari artikel "http://ikhtisar.com" judul "Hebatnya Sinergi Membentuk Kerjasama Kreatif dalam Organisasi Bisnis Anda Posted by admin in Manajemen Strategi On June 23, 2013"