Kamis, 09 Maret 2017

PENDIDIKAN PRAMUKA – PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEMANDIRIAN

“Maksud Saya Melatih Kepanduan Bagi Kaum Muda Adalah untuk Menjadikan mereka sebagai manusia yang waras untuk hidup di Dunia yang Edan…..” (Baden Powel 1857-1941) Kami Pramuka Indonesia Manusia Pancasila Satya ku darmakan Darma ku Kubhaktikan Agar ja..ya Indonesia Indonesia Tanah Air ku Kami Jadi Pandumu (Hyme Pramuka) Dengan Visi sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda, dan Misi membina pemuda yang berjiwa yang berlandaskan Iman dan Taqwa (IMTAQ) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi, membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiawa bela Negara dan memiliki kepedulian terhadap masalah kemasyarakatan. Dengan selalu mengharap rindho Allah dalam membina anak didik yang diharapakan memiliki mental baja serta menjadi generasi emas dengan kemandirian namun tidak terlepas dari nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. Semanjak tahun 2013 pramuka MI Minhajul Huda dihidupkan kembali setelah lama fakum. Dibina oleh Kak Junaidi Asal Lamongan, setiap hari sabtu di mulai jam 13.00 – 14.00 peserta didik dibekali dengan berbagai kegiatan kepramukaan untuk membekali anak didik agar memiliki mentalitas baja (tidak muda menyerah, menghargai teman, berkerja kelompok, mandiri, namun tetap memiliki keimanan yang kuat dan menjaga nilai-nilai karakter). Tidak hanya penggemblengan mentalitas baja, Kak Junaidi juga mengajak mereka bermain untuk mengasah otak kanan mereka. Satu minggu belajar dengan mata pelajaran mungkin menjadikan mereka bosan, dengan permainan yang dikemas dalam kepramukaan menjadikan hari sabtu adalah hari yang sering di tunggu oleh anak-anak. Sabtu adalah hari yang memiliki keistimeaan tersendiri bagi anak-anak, karena hari sabtu adalah hari tanpa pelajaran (Pelajaran formal dalam kelas).
Pagi hari seperti biasa mereka tetap melakukan sholat dukha dan setelah itu mereka berolah raga (dengan didampingi guru dan juga olahraga bebas dengan memilih alat olahraga yang disediakan), setelah olah raga mereka akan masuk ke kelas dengan materi kesenian (terjadwal ; Tari, Lukis, Origami) hingga duhur tiba. Setelah duhur mereka istirahat sambil berganti baju Pramuka untuk melaksanakan kegiatan pramuka. Itulah keistimewaan 3 Sabtu di Minhajul Huda, dengan nama “SiMIDA atau dikenal dengan Sabtu Istimewa Mi Minhajul Huda”. Mengapa 3 sabtu karena sabtu pada minggu pertama digunakan untuk Kajian rutin madrasah bersama wali murid, simpatisan, dan komite hasil kerjasama Paguyuban walimurid dan guru (baca ; NGAJI “NGATUR JIWO” Kajian Rutin Bulanan). Kepramukaan menjadi salah satu praktek pendidikan karakter peserta didik. Mengapa? Didalam pramuka anak tidak hanya sekedar menjadi pandu sebagaimana visi dari pendiri dan pencetus Boden Powel (1865), mereka diajarkan bagaimana mengharga, menghormati, kerjasama, kepemimpinan, kedisiplinan, dan karakter lainnya. Dengan memiliki bekal karakter anak didik diharapkan dapat menjadi penerus bangsa ini.
Selain pendidikan karakter sebagaimana di atas, pendidikan kemandirian juga sebagai output kegiatan pramuka. Mengapa? Kemandirian dalam mengerjakan tugas mandiri mereka saat berkemah (mandi, makan, menyiapkan baju, membersihkan perkemahan, bangun dan lain-lain) tanpa menafikkan pendidikan dan pendampingan orang tua kepada peserta didik, namun jika peserta didik dalam perkemahan mereka akan benar-benar menjadi diri sendiri seutuhnya. Dengan bekal “KARAKTER DAN KEMANDIRIAN” anak akan menjadi manusia SAKTI dalam arti “Sehat, Aktif, Kreatif, serta imajinatif “ dan memiliki pondasi untuk siap menjalani kehidupan mendatang di tengah masyarakat. Salam Pramuka. Tepok Pra..Mu…Ka… Waalahu a’lamu bishowab #kholidachmad Team Mida PLUS, 9 Maret 2017